Jika dulu aku meraba-raba di antara huruf-huruf yang aku ketik, hingga kadang kalau kebuntuan kerap menyebelahi.
Saat itu, aku tidak tahu kepada siapa perlu bertanya?
-kata-kata apa yang menyentuh kalbu?
-bicara yang bagaimana mampu menjentik rasa?
-bagaimana lenggok tutur yang bisa menyingkap cinta?
-bahasa apa yang mampu membuat berdiri bulu roma?
Kembara berkarya yang hampir lumpuh ternyata masih jauh sudahnya.
Aku memanjatkan rasa syukur kepada Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih..
....kerana...aku kini dipertemukan dengan teman-teman yang teruja bergelumang dengan aksara.
Dayah, Zila, Jessy, Reena, Nurul dan Flora....
Kalian memang terbaik!
Simposium Penulis wanita Sabah 2014, di sanalah segalanya bermula!
Jessy dan Zila yang lebih dari layak digelar sunbae, sudi berkongsi ilmu dengan penuh rendah hati. Dayah yang jauh di Nigeria namun terasa hampir di sini. Reena yang lebih selesa bersembunyi dan hanya memaparkan karya-karyanya yang lahir dari hati. Nurul yang penuh kejutan dan variasi dalam tulisannya. Flora yang sering hadir dengan puisi dan kesucian karyanya yang berbaur budaya murni.
Aku adalah kura-kura yang perlahan mengayuh namun tidak akan berhenti. Ya, itulah aku!
Kami bertujuh akan bergabung di bawah satu blog yang kami beri nama
tujuhmandakkinabalu.blogspot.com
Gedung Idea kami bertujuh.
